bagaimana cara kerja sistem kontrol akses

2023/05/16

Sistem Kontrol Akses: Apa itu dan Bagaimana Cara Kerjanya


Di dunia modern saat ini, keamanan sangat penting, baik untuk melindungi orang, infrastruktur, atau aset. Untuk melakukan itu, sistem kontrol akses masuk ke dalam gambar. Sistem ini memastikan bahwa hanya personel yang berwenang yang diizinkan berada di dalam area terlarang. Pada artikel ini, kita akan membahas sistem kontrol akses, jenisnya, dan cara kerjanya.


Jenis Sistem Kontrol Akses


Sistem kontrol akses datang dalam berbagai jenis. Namun, tiga jenis utama dibahas di bawah ini.


1. Kontrol Akses Bebas (DAC)


Kontrol akses diskresioner memungkinkan pemilik sumber daya untuk menentukan siapa yang memiliki akses ke sana dan tingkat akses apa yang mereka miliki. Pemilik, yang biasanya adalah administrator sistem, membuat daftar pengguna yang diberi akses ke sistem. Pengguna kemudian diberi kata sandi atau token keamanan untuk membuktikan identitas mereka. Pemilik juga dapat menentukan tingkat akses yang dimiliki pengguna ke sumber daya atau file tertentu.


2. Kontrol Akses Wajib (MAC)


Kontrol akses wajib biasanya diterapkan di area yang lebih berisiko tinggi, seperti lembaga pemerintah atau instalasi militer. Di MAC, akses diberikan sesuai dengan fungsi pekerjaan pengguna, bukan identitas pengguna. Administrator sistem menetapkan tingkat izin yang diperlukan untuk setiap fungsi pekerjaan, dan hanya pengguna yang tingkat izinnya cocok dengan tingkat akses sumber daya yang diberikan izin masuk.


3. Kontrol Akses Berbasis Peran (RBAC)


Kontrol akses berbasis peran memberikan izin kepada karyawan berdasarkan posisi atau peran pekerjaan mereka. Jenis kontrol akses ini intuitif dan mudah dikelola karena peran dan posisi karyawan seringkali menentukan jenis sumber daya yang perlu mereka akses. RBAC umumnya digunakan di perusahaan besar dengan ratusan atau ribuan karyawan.


Bagaimana Sistem Kontrol Akses Bekerja


Sistem kontrol akses mengandalkan beberapa teknologi untuk memverifikasi dan memberikan akses ke personel yang berwenang. Tiga komponen utama dari sistem kontrol akses adalah sistem identifikasi, sistem otentikasi, dan sistem otorisasi.


1. Sistem Identifikasi


Identitas pengguna yang meminta akses ke sistem diperiksa terlebih dahulu. Ini dapat dilakukan melalui kartu ID, identifikasi biometrik, atau kombinasi nama pengguna/sandi.


2. Sistem Otentikasi


Setelah mengidentifikasi pengguna, sistem otentikasi menentukan apakah mereka diizinkan mengakses sistem atau tidak. Ini dilakukan dengan memeriksa apakah identitas pengguna mereka cocok dengan daftar izin yang telah ditentukan sebelumnya.


3. Sistem Otorisasi


Sistem otorisasi menentukan tingkat akses yang diberikan kepada pengguna yang diautentikasi. Ini berarti bahwa meskipun pengguna telah diidentifikasi dan diautentikasi, mereka hanya dapat mengakses area yang diizinkan oleh sistem.


4. Sistem Manajemen Masuk/Keluar


Setelah pengguna diautentikasi dan diotorisasi, akses mereka ke sistem kemudian dapat direkam melalui sistem manajemen masuk/keluar. Sistem ini mencatat masuk dan keluar yang dibuat oleh pengguna untuk mengontrol arus lalu lintas masuk dan keluar dari area terlarang.


5. Pemantauan dan Pelaporan


Aspek terakhir dari setiap sistem kontrol akses adalah sistem pemantauan dan pelaporan. Sistem ini mencatat peristiwa di dalam area terlarang. Biasanya digunakan untuk membantu personel keamanan mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.


Kesimpulan


Sistem kontrol akses adalah alat penting dalam memastikan keamanan dan keselamatan di dunia saat ini. Mereka menyediakan akses ke area terlarang hanya untuk personel yang berwenang, sehingga meminimalkan risiko kebocoran data atau ancaman fisik. Dengan berbagai sistem kontrol akses yang tersedia, sangat penting untuk memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi.

.

HUBUNGI KAMI
Cukup beri tahu kami kebutuhan Anda, kami dapat melakukan lebih dari yang dapat Anda bayangkan.
Lampiran:
    Kirim pertanyaan Anda
    Chat
    Now

    Kirim pertanyaan Anda

    Lampiran:
      Pilih bahasa lain
      English
      Bahasa Melayu
      Pilipino
      bahasa Indonesia
      ภาษาไทย
      العربية
      Deutsch
      Español
      français
      italiano
      日本語
      한국어
      Português
      Română
      Tiếng Việt
      Türkçe
      Slovenčina
      Nederlands
      Монгол
      Latin
      հայերեն
      Ελληνικά
      русский
      Bahasa saat ini:bahasa Indonesia